Jumat, Januari 26, 2018

Tampung Semua Masalah Rakyat. Di Malang Raya Ada Rumah Asmara



PDIPerjuangan.kabmalang.com - Malang (Jatim)
Kondisi masyarakat Malang Raya dalam sisi ekonomi, pendidikan dan sosial, mendapatkan perhatian khusus dari salah satu anggota DPR RI komisi XI Ir.Andreas Susetyo. MM .
Sebagai salah satu anggota dapil 5 Malang Raya bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan budaya Drs Wahyu Hidayat SH, membentuk kelompok pemberdayaan yang menampung semua masalah, keinginan dan harapan dalam payung Rumah ASMARA (Rumah Aspirasi Masyarakat Malang Raya), Kamis (25/01/2018),
Bertempat di kantor Rumah Asmara di daerah jalan Janti kota Malang, team buktipres berkesempatan untuk berdialog langsung dengan ketua Rumah Asmara Drs Wahyu Hidayat SH.
“Kami sudah empat tahun ada di tengah-tengah masyarakat Malang Raya.
Kehadiran kami bagi masyarakat adalah untuk menampung semua aspirasi masyarakat, Terkait semua masalah yang di hadapi Masyarakat seperti masalah pembangunan infrastruktur, rumah ibadah, pendidikan, kesehatan, budaya dan yang terpenting adalah pemberdayaan masyarakat, untuk bisa meningkatkan kwalitas hidup dan ekonomi masyarakat. Dari keberadaan kami yang mulai hadir pada 9 Juni 2014 sampai sekarang (2018), kami sudah pernah membantu memperjuangkan 248 proyek infrastruktur di Malang Raya, membuat rusun nelayan di Sendang Biru, membagikan 161 hand traktor untuk petani melalui Gapoktan di Malang Raya, membina 161 UMKM, dan membantu 800 anak yang orang tuanya tidak mampu untuk mengambil ijasah sekolah mereka. Dalam Rumah Asmara ini, kami berafiliasi dengan beberapa komunitas di antara nya, Gong Mas, Padepokan Eyang Panji,Pamara,LPJ( Jakarta), Barisan Srikandi Indonesia, Lentera, UKM dan UKB Malang Raya, Gong Mas Tembang Mana Suka, PLS, dan Laskar Petani Maju. Dan Untuk LPJ Alhamdulillah saya sendiri juga sebagai ketuanya. Target keberadaan kami sebenarnya secara umum untuk memberdayakan dan mengangkat harkat hidup masyarakat Malang Raya, agar nanti di tahun 2023 sudah ada kesetaraan antara masyarakat Malang Utara dan Selatan dalam berbagai hal.
Lebih lanjut dia menyebutkan Kami ingin “masyarakat ini berdaya, terutama masyarakat miskin dan petani, kami bekerjasama dengan pegadaian, BUMN PNM dan juga bank BNI, yang mana secara keseluruhan program kerjasama kami adalah mempermudah proses pinjaman tanpa agunan, seperti contoh masyarakat Kabupaten Malang sudah ada 50 ribu orang, yang memanfaatkan Kartu Tani, di mana melalui kartu ini petani bisa mengajukan kredit ke BNI tanpa agunan, untuk mereka bisa membeli pupuk,
sehingga mereka tidak rugi oleh harga murah yang di tawarkan oleh para tengkulak. Dua kampung telah kami proses dampingi masyarakat, untuk mereka memberdayakan lingkungan sekitarnya, Ini bisa di lihat nyata, dengan projects kami di dua tempat yaitu obyek wisata, Kampung wisata Pujon dan jembatan Naga di desa Mulyorejo Kabupaten Malang. Begitu pun kerjasama kami dengan pegadaian ada program UMI (Usaha Ultra Mikro), untuk hal ini masyarakat bisa langsung berhubungan dengan pihak pegadaian atau dengan bantuan kami,untuk program UMI, memang di fokuskan pada pemberdayaan perempuan dana yg bisa di ajukan mencapai 5 juta per usaha dan per orang, Monggo berhubungan langsung dengan kami.
Secara umum hal ini kami lakukan untuk juga meminimalisir keberadaan toko-toko modern serta menghidupkan dan memaksimalkan. Kalau sisi politik kami berharap kehadiran kami dan kondisi masyarakat yang sudah berdaya. Maka kami berharap tidak ada lagi money politik dalam proses bernegara kita. Walaupun secara linier kami masuk dan aktif dalam kemenangan pemenangan Pilgub, Pilkada dan pilpres”. tegasnya. (hermin/red)

Kontributor Artikel dan Foto : http://buktipers.com

  Posisi KEUANGAN Forum Komunikasi Kader PDI Perjuangan.

.

www.KabMalang.com admin@kabmalang.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang

Arsip Blog