Senin, Desember 21, 2009

Lebih Dekat Dengan Bupati Malang Menyambut Hari Jadi ke 1249


Belum Ada Penyamaan Visi Membangun
Hari Jadi ke 1249 Kabupaten Malang kemarin diperingati Pemerintah Kabupaten Malang dan segenap rakyatnya. Dengan umur yang terbilang sangat tua, bukan pekerjaan mudah memimpin dan membangun daerah dengan penduduk heterogen yang memiliki wilayah paling luas di Malang raya ini atau bahkan nomor dua di Jawa Timur. Berikut wawancara Malang Post dengan Bupati Malang Sujud Pribadi.


Share:

Sabtu, Desember 12, 2009

RAPAT KERJA PDI Perjuangan Kab. Malang

Suasana panas karena persaingan mulai terasa di acara pengajuan calon ketua SPC periode 2010 - 2015 ini, semoga tidak menjadikan perpecahan partai
Share:

Senin, Desember 07, 2009

Rendra teratas disusul Bambang Yono

Menyongsong pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Malang, suasana semakin hangat. Incaran kursi Bupati Malang ini, telah dilakukan dengan pelbagai survei.

Di antaranya dilakukan Lembaga Studi Kerakyatan Malang (LeSKaM), yang menempatkan Rendra Kresna sebagai Calon Bupati paling populer dibandingkan dengan enam Cabup lain.

Wakil Bupati Malang ini, dipilih oleh 36,04 %, sementara Bambang Dh Suyono dipilih oleh 25,72 %, Tyas Sujud 8,23%, M Geng Wahyudi 7, 28 %, Sanusi 4,42 %, Betjik Soedjarwoko 2,17 %, Agus Wahyu Arifin 2,01 %, sementara tidak menjawab sebanyak 14, 14 %. Total responden yang disurvei, menurut Direktur LeSKaM, Ruhadi, sebanyak 85.421 orang. “Kami memang tiap bulan mengirim siaran pers ke teman-teman media, hasil survei yang kami lakukan”, katanya.

Pada bulan September, lalu, Rendra menempati ranking pertama, disusul kemudian oleh Tyas Sujud, Bambang Yono dan Geng Wahyudi, tapi pada bulan Desember ini, Bambang Yono menempati urutan kedua, baru selebihnya Tyas dan Geng, katanya.

Justru yang sangat mengejutkan, jelas Ketua KIPP Kabupate Malang ini, adalah lompatan yang dialamai Bambang Yono dan Geng Wahyudi. Pada awal pihaknya melakukan survei, kedua calon tersebut, jauh berada di bawah Tyas Sujud, tapi setelah keduanya maju dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP, namanya langsung melejit. Pada saat itu, Bambang Yono hanya dipilih oleh sekitar 8 persen responden, sedangkan Geng hanya dipilih oleh 4,5 persen responden, tapi sekarang sudah melejit jauh meninggalkan Tyas, katanya.

“Padahal Rekom DPP PDIP hingga saat ini belum turun, nanti kalau rekom DPP sudah turun, dan keluarga PDIP bersatu, mungkin hasilnya akan lain,” imbuhnya.

Menurut pengamatan Ruhadi, para simpatisan PDIP memang dikenal sangat loyal, mereka, kata Ruhadi, biasanya tak peduli siapapun calonnya. “Asal mereka berangkat dari PDIP, pasti akan didukung dengan sepenuh hati, contoh kasusnya, waktu Pilgub dan Pilpres, di Kabupaten Malang suara PDIP utuh”, jelasnya.

Namun demikian Ruhadi mengingatkan, peta politik Kabupaten Malang bisa berubah setiap saat, mengingat, wilayah Kabupaten Malang sangat luas dan dihuni oleh multi etnis. “Kalau boleh saya umpamakan, Kab. Malang seperti Indonesia mini”, katanya. Sehingga kalau Cabup beserta tim suksesnya tidak cerdas dalam membaca gerak politik warga, bisa kecolongan, dan sangat telak, jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Pengkajian Otonomi Daerah (PP Otoda) Universitas Brawijaya Malang, Ibnu Tricahyo, kader PDIP Kabupaten Malang terancam pecah bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan rekomendasi calon bupati Malang yang tak sesuai dengan pemenang konvensi partai ini. “Kader PDIP juga pecah bila penentuan bupati Malang tidak sesuai hasil Rapat Kerja Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP,” katanya.

Selain dibayangi perpecahan bila DPP PDIP tidak konsisten merekomendasi calon bupati pemenang konvensi, PDIP juga akan dianggap memiliki akuntabilitas rendah setelah kasus konvensi Calon Gubernur Jaim.



Sumber : HUDM
Share:

Minggu, Desember 06, 2009

Bacabup Malang Ikuti Uji Kelayakan


BAKAL Calon Bupati (Cabup) Malang hasil Hasil Rapat Kerja Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan setempat pada Minggu (15/11) lalu, mengikuti fit dan proper test di DPD Jawa Timur, Jl Kendangsari Industri 57, Kamis (3/12). Uji kelayakan bakal cabup yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Kabupaten Malang 2010 ini dipimpin Sekretaris DPD, Kusnadi SH. Para kandidat cabup ini mulai berdatangan di kantor DPD sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah melengkapi persyaratan administrasi, satu per satu bakal cabup mengikuti uji kelayakan di ruang rapat DPD. Selain Kusnadi, tim fit and proper tes DPD beranggotakan Ali Mudji, Sugiyono dan Sumiati (ketiganya Wakil Ketua DPD) serta SW Nugroho (Wakil Sekretaris Bidang Internal).

Uji kelayakan bakal cabup yang diusung PDI Perjuangan, meliputi beberapa hal. Seperti yang pernah disampaikan Ketua DPD H Sirmadji, setidaknya ada 3 kriteria yang harus dimiliki calon. Satu, dukungan nyata dari masyarakat terhadap calon itu sendiri. Dua, komitmen (keberpihakan) kepada rakyat. Jelasnya, calon siap menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat.

Dan yang ketiga, kesiapan sang calon sendiri, yakni harus siap untuk mendapatkan rekomendasi maupun tidak. "Termasuk siap menang maupun kalah dalam pilkada 2010 nanti," ujar Sirmadji.

Selain uji personal, DPD akan melakukan penilaian melalui survei kepada rakyat setempat. Sirmadji menyebut setidaknya ada 4 item survei. Satu, popularitas atau keterkenalan, yaitu sejauh mana calon dikenal rakyat. Dua, akseptabilitas atau keterterimaan, yaitu, penerimaan masyarakat terhadap nama calon.

Ketiga, kapabilitas atau kemampuan dimiliki calon. Empat, elektabilitas keterpilihan, yakni, hasrat masyarakat untuk menjatuhkan pilihan pada calon tertentu. Hasil survei itu nantinya yang akan dikoordinasikan dengan DPC untuk keperluan rekomendasi.

Rakercabsus PDI Perjuangan Kabupaten Malang pada Minggu (15/11) lalu menghasilkan dukungan suara masing-masing kandidat. Mochammad Geng Wahyudi SH, MHum mendapatkan dukungan 718 suara. Kemudian secara berurutan, Drs H Bambang DH Suyono Msi memperoleh 331 suara, HM Suhadi SE, MAP (17 suara), Dra Tantri Bararoh SE, MSI, MAK (14 suara), H Suaeb Hadi SH MHum (10 suara), Drs Selamet Castur (3 suara), dan H Agus Widodo Purnomo BSc MEI (2 suara).

Suhadi, Tantri Bararoh dan Suaeb Hadi merupakan kandidat dari internal PDI Perjuangan. Sedang empat lainnya dari eksternal partai.

Meski rakercabsus menghasilkan fakta dukungan dari peserta, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang memutuskan untuk mengirimkan semua nama ke DPP. Menurut Kusnadi yang saat itu memimpin sidang, sesuai juklak dan juknis dari DPP, minimal yang dikirim ke DPP adalah empat nama. "Namun kami memutuskan untuk mengirimkan semuanya," kata Kusnadi. (pri)

Sumber : http://www.pdiperjuangan-jatim.org/v03/index.php?mod=berita&id=2989
Share:

Jumat, Desember 04, 2009

Rapat Pansus Century Diskors Lagi untuk Lobi Politik


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah rapat selama dua jam, rapat perdana Panitia Angket Century yang berlangsung Jumat (4/12) di Gedung DPR RI, Jakarta, kembali diskors selama 15 menit guna lobi-lobi politik. Rapat perdana ini beragendakan pemilihan ketua Panitia Angket Century.

Saat ini, keempat calon ketua, seperti Yahya Sacawiriya dari Fraksi Partai Demokrat, Idrus Marham dari Fraksi Partai Golkar, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P, dan Mahfud Siddiq dari Fraksi PKS, beserta pimpinan fraksi dan anggota panitia angket sedang melakukan lobi politik tertutup.

Pada rapat yang berlangsung dua jam, masing-masing calon sempat menyampaikan pemikirannya jika memimpin panitia angket yang beranggotakan 30 orang tersebut. "Saya berkomitmen membawa Indonesia pada track yang benar. Hal ini termasuk mendukung komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Saya siap melaksanakan tugas pimpinan yang bersifat kolektif kolegial," ujar Yahya.

Sementara itu, Idrus menekankan idealismenya dalam membawa Indonesia menuju perbaikan yang lebih baik. "Partai Golkar akan mengungkapkan masalah secara obyektif dan profesional," ujar Idrus.

Gayus ketika menyampaikan pemikirannya mengatakan akan memanggil siapa saja yang dinilai memiliki keterkaitan dalam kasus Bank Century, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, Panitia Angket Century merupakan peluang bagi parlemen untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Terakhir, Mahfud mengatakan, pihaknya tergugah untuk mengusut kasus Bank Century hingga tuntas secara tegas dan cepat. Dalam kasus ini, Fraksi PAN menemukan adanya aliran dana ke pihak-pihak yang tidak semestinya.

Sumber
Share:

Kamis, Desember 03, 2009

ANGKET CENTURY



Fraksi PDI Perjuangan Siapkan Gayus Jadi Ketua Pansus Angket Century



JAKARTA. Fraks-fraksi di DPR sudah mulai mengeluarkan nama-nama untuk duduk dalam Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century. Seperti Fraksi PDI Perjuangan yang memutuskan lima nama anggotanya untuk mengawal kasus dana talangan Bank Century dalam Pansus.

Nama-nama anggota Fraksi PDI Perjuangan itu adalah Gayus Lumbun, Eva Kusuma Sundari, Ganjar Pranowo, Maruarar Sirait, dan Hendrawan Supratikno. "Kami yakin nama-nama itu akan berjuang untuk kasus Century," ujar Puan Maharani, Ketua I Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (03/12).

Di antara nama-nama itu, Fraksi PDI Perjuangan akan memproyeksikan nama Gayus sebagai Ketua Pansus. Puan mengatakan, partainya memang mengetahui kalau partai lain yang menjadi koalisi pemerintahaan saat ini akan menjegal Gayus sebagai Ketua Pansus. "Ada koalisi yang dominan yang berusaha menutupi dan menjegal Pansus Hak Angket," ujar putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.


Lamgiat Siringoringo
Sumber 
Share:

Arsip Blog