Kamis, Agustus 08, 2013

Said Aqil: NU-PDI Perjuangan Tak Dapat Dipisahkan

PDIP.kabmalang.com -Said Aqil: NU-PDI Perjuangan Tak Dapat Dipisahkan

"NAHDLATUL Ulama (NU) tidak dapat dipisahkan dari PDI Perjuangan. Apabila ada upaya-upaya memisahkan keduanya, itu namanya ahistoris," tandas Ketua Umum PB NU, Dr KH Said Aqil Siradj, saat menerima audiensi Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di kantor PB NU Jl Kramat Raya 164 Jakarta, Jumat sore (2/12).
said aqil siradjDalam sejarahnya, urai Said Aqil, tokoh-tokoh Nahdliyin bersahabat karib dengan tokoh-tokoh nasionalis, misalnya KH Wahid Hasyim bersahabat dengan Bung Karno, dan Gus Dur dengan Megawati Soekarnoputri. Kebersamaan antara NU dengan PDI Perjuangan tersebut, kata Said Aqil, akan tetap dilanjutkan.
Said Aqil yang didampingi Sekretaris Jendral PBNU H Marsyudi Suhud, Wasekjen Imadadun Rahmat dan Bendahara Umum H Bina Suhendra menyarankan agar Bamusi yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, senantiasa menonjolkan Islam Rahmat. Yaitu nilai-nilai ajaran Islam yang tampil dengan wajah ramah, sejuk, berwawasan budaya dan berpihak pada kaum lemah tanpa memandang latar belakangnya.
"Asalkan mengedepankan program berpihak pada kaum lemah, maka dengan sendirinya Baitul Muslimin Indonesia akan laku dan mendapat tempat tersendiri di tengah masyarakat," tandas Said Aqil yang juga anggota Dewan Pembina PP Bamusi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Baitul Muslimin Indonesia, Nurmansyah E Tanjung yang memimpin delegasi mengatakan, bahwa audiensi dengan PB NU bagaikan kunjungan seorang anak kepada orang tuanya. Pasalnya, kelahiran Bamusi pada 29 Maret 2007 lalu dibidani Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Sedang soal audiensi PP Bamusi dengan PB NU, jelas Nurmansyah, pertama, untuk silaturahmi dan perkenalan pengurus baru masa bakti 2010-2015. Untuk saling mengenal dan memahami peran dan posisi masing-masing dalam konteks pembinaan umat serta memperkokoh pilar-pilar kebangsaan. Dan diharapkan tercipta komunikasi dan kerjasama yang lebih produktif.
Kedua, sinergitas program, yakni untuk merumuskan program-program yang bisa langsung menyentuh kehidupan umat. Pemberdayaan adalah kata kuncinya, mengingat basis sosial NU dan PDI Perjuangan adalah sama: kaum dhu'afa dan mustadh'afien. Pemberdayaan melingkupi bidang sosial, ekonomi, politik dan sebagainya secara menyeluruh.
Ketiga, memperkokoh pilar kebangsaan, sebagai salah satu agenda pokok yang harus dirumuskan menjadi program bersama. Dalam konteks ini, justru yang paling utama dengan menyegarkan kembali wawasan dan pemahaman keagamaan, sehingga tidak akan terjadi lagi benturan-benturan ideologis dan atau kepentingan semata yang hanya memanfaatkan legitimasi keagamaan.
Keempat, "Masukan dan saran pembinaan dari PBNU untuk Bamusi sangat diharapkan agar organisasi ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk bangsa," papar Nurmansyah E Tanjung.

Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.

www.MestiMoco.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang

Arsip Blog