Jumat, November 18, 2011

Anggota DPRD Jatim Luluk Mauludiyah Angkat Bicara

“Saya Dituding Poliandri, Itu Skenario Pembusukan untuk Melengserkan Saya”

 Partai.mestimoco.com -
Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan Luluk Mauludiyah akhirnya angkat bicara soal tudingan skandal poliandri terhadap dirinya yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD dan DPD PDI Perjuangan Jatim.
Anggota Dewan dari dapil Jatim 2 tersebut menegaskan dirinya telah menjadi korban konspirasi ‘politik busuk’ yang bertujuan ingin menggesernya dari kursi DPRD Jatim dan dari keanggotaan partai. Ia menyebut, seorang oknum di DPD PDI Perjuangan Jatim telah mengintervensi seorang tim suksesnya yang bernama Teguh Digdayanto agar melapor kepada BK DPRD dan DPD PDIP Jatim dengan mengatasnamakan sebagai suami keduanya.
“Saya menduga ada konspirasi politik yang ingin melengserkan saya. Ini politis sekali. Saya dan saudara teguh telah dipanggil untuk menyampaikan keterangan di DPD. Hari ini Saudara Teguh akan mencabut laporannya,” kata Luluk melalui ponselnya kepada LENSAINDONESIA.COM, Kamis Sore (17/11).
Terkait pemanggilan dirinya dan Teguh oleh DPD PDI Perjuangan Jatim, Luluk menyampaikan bahwa Teguh Digdayanto dipanggil dan dimintai keterangan oleh DPD pada hari Sabtu (12/11/2011). Saat itu, teguh diperiksa oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim bernama Nugroho yang tak lain adalah Caleg Nomor 1 di Dapil Jatim 2. Hanya saja, Nugroho gagal lolos menjadi anggota DPRD Jatim. “Saya dipanggil hari Minggu. Saya diperiksa oleh Pak Bambang Dwi Hartono,” ujarnya.
Dalam wawancara melalui sambungan telepon itu, Luluk menceritakan bahwa dirinya mengenal Teguh sejak tahun 1983. Ia dan Teguh merupakan teman SMA di Pasuruan. Bukan hanya saling kenal antar personal, namun antar keluarga mereka juga sudah saling kenal. “Setelah itu bertemu lagi saat menjelang pemilu legislatif 2008. Karena dia tahu gambar saya banyak di jalan-jalan. Kemudian dia menawarkan menjadi tim sukses,” kata Luluk.
Merasa saling kenal, tawaran itu pun diterima. Kemudian berlanjut komunikasi intens. Disebutkan, mereka sama-sama sudah punya keluarga.
Sementara, dalam perjalanan kampanye Luluk mengaku Teguh memang juga keluar biaya. “Tapi, saya rasa bukan soal itu, karena biaya itu sudah saya keluarkan,” terang istri mantan Wakil Wali Kota Pasuruan Pudjo Basuki.
Dikatakan, keduanya sudah lama berteman dan masing-masing sudah punya keluarga. Soal adanya perasaan GR, Luluk mengaku tidak tahu. Termasuk apakah yang bersangkutan memendam perasaan suka dan sebagainya juga tidak ditanggapi serius.
“Mungkin merasa tidak diperhatikan, kemudian jadilah sebuah laporan ke DPD dan BK DPRD Jatim,” kata wanita tersebut. Luluk mengaku, pihaknya mendengar Teguh melaporkan dirinya ke DPD partainya, dan ditemui seseorang.
Luluk menduga, dari situlah awal permasalahan muncul sehingga kemudian ramai menjadi pembicaraan. Ditambah lagi, ada dugaan sejumlah pihak ingin menggoyang kedudukannya sebagai anggota DPRD Jatim.
“Dugaan saya, ini ada skenario pembusukan dari dalam,” lanjutnya. Maksudnya, lanjut Luluk, ada pihak yang ingin dirinya tergeser dari posisi anggota DPR.
”Saya heran, 30 menit setelah Saudara Teguh diperiksa, berita itu sudah menyebar ke mana-mana,” katanya yang mengaku dirinya diberitahu isu itu menyebar setelah dirinya diberitahu oleh Teguh.
Sementara itu, dikalangan DPD PDI Perjuangan Jatim berembus kabar bahwa telah terjadi pertarungan politik antar politisi yang berasal dari Dapil Jatim 2. Tujuanya tak lain, adalah berebut kursi DPRD yang saat ini diduduki Luluk Mauludiyah.
Terkait kasus tudingan skandal poliandri ini, sebelumnya sempat beredar kabar kader-kader partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih asal Kota Pasuruan bersama perwakilan masyarakat mendatangi DPRD Jatim Rabu kemarin, yang juga disebar melalui email.
Mereka menuntut Luluk Maulidiyah dipecat dari keanggotaan DPRD di Fraksi PDI-P. Alasannya, mereka merasa malu mempunyai wakil rakyat yang bertindak melawan hukum negara dan hukum Islam.
Luluk dituding telah menikah lagi meskipun masih mempunyai suami sah, yang disebutkan bernama Pujo, mantan Wakil Walikota Pasuruan, Jatim.
Mereka mengatakan, “Ini mungkin kasus pertama anggota DPRD di Indonesia yang melakukan poliandri,” bunyi kalimat yang tersebar melalui koordinator aksi, Mohammad Jazuli.
Menurut Jazuli, suami kedua Luluk disebutkan bernama Teguh Digdayanto, pacar SMA-nya dulu. Luluk dan laki-laki ini kemudian kawin sirih, tepatnya di Desa Gumolong, Kecamatan Tembelang, Solo, Jawa Tengah. Mereka sempat mengangkat anak bernama Adam dan Gusti Ari, yang sampai sekarang masih ikut Luluk. “Sudah lama kami memendam masalah ini. Tetapi kami sebagai banteng-banteng yang hidup di Kota Pasuruan yang agamis, malu karena masyarakat terus-terusan membicarakan soal ini sampai di warung-warung terkait Luluk menikah lagi,” kata Jazuli.
Jazuli mengancam, jika BK DPRD Jatim tidak segera mengambil tindakan, pihaknya mengancam akan melakukan demontrasi besar-besaran.
 
http://www.lensaindonesia.com/2011/11/17/dituding-poliandri-anggota-dprd-jatim-luluk-mauludiyah-angkat-bicara.html/
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.

www.MestiMoco.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang

Arsip Blog