Senin, Oktober 11, 2010

Kementerian Perdagangan Harus Batasi Ritel Modern

Partai.mestimoco.com - Gempuran pasar modern semisal hypermarket, supermarket, minimarket dan sejenisnya, membuat sejumlah daerah mulai menata pasar tradisionalnya. Keberpihakan Kementerian Perdagangan terhadap pasar tradisional dipertanyakan.
Keprihatinan ini dikemu­ka­kan anggota Komisi VII DPR Bambang Wuryanto kepada Rak­yat Merdeka di Jakarta, kemarin. Me­nurutnya, jika situasi seperti ini, perlu adanya perlindungan da­ri pe­merintah terhadap para pe­modal kecil. Karena itu, pasar tra­disional perlu diperkuat.
“Usaha kecil harus tetap mam­pu mengge­rakkan roda perekono­mian. Jangan sampai perannya ter­­geser oleh ritel modern,” tegas Sekretaris PDIP ini. Saat ini ada beberapa ritel modern yang ber­ope­rasi di Indonesia antara lain Giant, Carrefour, Lotte Mart dan Wall Mart. Sementara Hypermart sebagian sahamnya memang sudah dikuasai investor asing.
Dalam kaitan dengan perma­salahan ini, peran pemerintah ha­rus memba­tasi produk-produk di pasaran modern. Perlu dialog antara pe­merintah dan para pe­dagang di pasar tra­disional.
“Meskipun kita sudah mema­suki persaingan global, bu­­kan berarti pemerintah dan Men­teri Perda­ga­ngan terlalu berfokus pada FTA (Free Trade Agree­ment). Harus ada concern dari pemerin­tah ter­hadap mereka yang ber­modal pas-pasan,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Pe­dagang Pasar Tradisional Indo­nesia (AP­PTI) Ngadiran mengaku men­dapat­kan banyak keluhan se­pu­tar makin banyak ritel mo­dern di lingkungan pedagang pasar tra­disional. Khususnya di wila­yah Jabodetabek. Untuk itu, pi­haknya meminta agar ada pem­­batasan da­lam ekspansi ritel mo­dern ter­se­but.
Sementara ekspansi Carre­four SA semakin luas. Me­nu­rut la­poran keuangan peru­sahaan, Carrefour memiliki total 358 gerai di Asia hingga Desem­ber 2009. Dari jumlah itu, terma­suk 23 gerai di Malaysia, 44 gerai di Tha­i­land, dan dua gerai di Singapura.
Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, terakhir jumlah gerai Carrefour mencapai lebih dari 70 gerai di kota-kota besar di In­donesia, seperti Ja­kar­ta, Ta­nge­rang, Bekasi, Ban­dung, Su­­­ra­­baya, Makassar, Me­dan, Bali dan lainnya.
External Com­mu­nications Ma­nager PT Carre­four Indonesia Hendri Satrio me­negaskan, dari sisi konsumen, antara pasar tra­disional dengan pasar modern sudah berbeda. Di mana konsu­men akan datang ke pasar tra­disional sehari sekali, se­dangkan ke Carrefour hanya sekitar dua kali sebulan. “Jadi tidak akan me­­resahkan pa­sar tra­disional,” ujar­nya. [RM]
Kontributor Artikel & Foto : Herman Hidayat Profile Facebook Herman Hidayat klik di sini. Herman adalah Pemilik MestiMoco.com.

www.MestiMoco.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar???? untuk PDI Perjuangan Kabupaten Malang

Arsip Blog