Yeni Adien dot com } Manfaatkan halaman rumah dengan menanam tanaman yang bermanfaat seperti tomat. Yuk, simak cara menanam tomat yang baik di rumah!
Cara Menanam Tomat – Menanam dan merawat tanaman kini memang sedang tren dilakukan oleh masyarakat. Demi mengisi waktu luang dan mempercantik halaman dan taman di rumah, banyak dari masyarakat yang memilih menanam tanaman sendiri di rumah.
Selain membuat tampilan rumah jadi lebih asri, menanam juga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Seperti kamu bisa mengambil bahan makanan sendiri dari apa yang kamu tanam!
Tomat adalah sayuran yang memiliki banyak kandungan vitamin seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalium, folat, dan lycopene yang baik untuk tubuh.
Selain menjalani hobi, menanam tomat di rumah akan menguntungkan karena tomat banyak digunakan dalam hidangan mulai dari salad, sambal, hingga dijadikan perisa tambahan dalam masakan.
Mari kita simak cara menanam tomat yang baik!
1. Pilih Tempat dengan Cahaya Matahari yang Cukup
Pilih Tempat dengan Cahaya Matahari yang Cukup |
Sumber: Pexels
Tomat memerlukan cahaya yang banyak untuk tumbuh. Tempat yang akan ditanami tomat minimal harus terkena sinar matahari selama 6 – 8 jam.
Jika kamu ingin tetap menanam tomat dengan cahaya yang sedikit, kamu harus menyiapkan pencahayaan tanaman buatan. Nantinya, tanaman tomat membutuhkan 14 – 18 jam pencahayaan tersebut selama satu hari.
2. Pilih Benih Terbaik
Pilih Benih Terbaik |
Sumber: Pexels
Agar penyemaian berhasil, tentunya kita harus memilih benih tomat terbaik. Kamu dapat membelinya langsung dari toko-toko pertanian atau menyiapkannya sendiri.
Jika kamu ingin menyiapkan benih tomatmu sendiri, kamu perlu melakukan langkah-langkag di bawah ini:
- Belah tomat lalu ambil biji dan simpan pada wadah yang bersih.
- Diamkan biji tomat selama 2 – 3 hari.
- Cuci biji tomat yang telah didiamkan dengan air yang diberi campuran cuka dan garam.
- Pilah biji tomat. Buang biji tomat yang terapung karena ciri-ciri tersebut menandakan kualitas biji yang tidak baik.
- Kemudian, keringkan dan simpan biji ke dalam plastik.
- Terakhir, simpan biji selama 1 – 2 minggu pada lemari es.
3. Siapkan Media Tanam
Siapkan Media Tanam |
Sumber: Pexels
Media tanam dalam penanaman tomat dapat dibuat dari kombinasi tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Siapkan media tanam ini beberapa hari sebelum digunakan supaya mineral dalam kompos dapat menyatu dengan baik.
4. Penyemaian benih Tomat
Taruh benih yang sudah siap ke dalam pot lalu tutup kembali menggunakan tanah. Biarkan benih selama satu minggu dan jaga kelembabannya dengan menyiram benih setiap hari selama 14 hari.
Jangan lupa untuk memberi jarak antar benih di dalam pot. Jika kamu ingin otomatis memberikan jarak pada benih, kamu dapat menggunakan tray semai. Jangan lupa untuk melubangi tray semai.
5. Pemindahan Bibit Tomat
Pemindahan Bibit Tomat |
Sumber: Pixabay
Setelah menunggu 14 hari, pindahkan bibit tomat pada pot yang lebih besar. Jangan lupa untuk berhati-hati saat memindahkan bibit tomat. Jangan sampai akar bibit putus, ya, Toppers!
6. Perawatan
Perawatan |
Sumber: Pixabay
Untuk merawat tanaman tomat, kamu perlu menjaga kelembabannya dengan cara menyiramnya setiap hari. Tak hanya itu, kamu perlu menambahkan nutrisi tambahan berupa kompos agar tanaman tomat tumbuh sehat.
Terakhir, kamu dapat potong daun tomat yang paling dekat dengan tanah agar mengurangi potensi penyebaran penyakit.
7. Panen
Panen |
Sumber: Pexels
Dalam 3 bulan, kamu akan dapat memanen tomat yang sudah kamu rawat. Adapun ciri-ciri tomat yang dapat kamu panen adalah tomat yang berwarna kekuningan hingga merah.
Namun, kamu perlu memanennya satu per satu karena biasanya tomat tidak matang di saat yang bersamaan.
#OrangCerdasPilihYeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar