Notification

×

Iklan revolusi

Iklan 1048 300 revolusi

Stilt Fishing, Nelayan di Sri Lanka Memancing Ikan di Tengah Ombak

Sabtu, 25 November 2023 | November 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-28T04:24:44Z
Stilt Fishing, Cara Unik Nelayan di Sri Lanka Memancing Ikan di Tengah Ombak yang Menarik Wisatawan (Tangkapan layar Youtube Jelajah Bumi)

    
Yeni Adien dot com }   - Di tepi riak-riak ombak air laut di Sri Lanka, sekelompok nelayan tampak menantang lautan dengan cara yang unik dan memesona.

Dengan harapan bergantung pada seutas kail, aktivitas ini bukan sekadar memancing, melainkan sebuah seni yang menuntut kesabaran, keterampilan, dan keseimbangan.

Inilah yang dikenal sebagai stilt fishing, atau memancing panggung yang unik dari Sri Lanka.

Stilt fishing, juga dikenal sebagai ratipana oleh penduduk lokal, bukanlah sembarang cara memancing.

Dengan keseimbangan yang memukau dan kesabaran yang luar biasa, para nelayan Sri Lanka bertengger di atas tiang kayu berbentuk Salib, menantikan hasil tangkapan yang mungkin datang.

Tradisi Kuno di Pantai Selatan Sri Lanka

Stilt fishing, sebuah metode penangkapan ikan yang unik, diyakini berusia lebih dari 80 tahun.

Tradisi ini Stilt fishing bermula pada periode Perang Dunia Kedua, ketika kekurangan pangan membuat penangkapan ikan konvensional tidak lagi memenuhi kebutuhan.

Inilah saat para nelayan pintar mencoba memancing di tengah ombak dengan memanfaatkan puing-puing kapal dan pesawat yang terbalik.

Pada saat itu, penangkapan ikan panggung mencapai puncaknya selama musim barat daya.


Kondisi laut yang ganas membuat berlayar dengan perahu menjadi tidak mungkin, dan nelayan memilih bertengger di atas tiang-tiang Salib sambil memancing.

Pemandangan Stilt fishing ini dapat disaksikan pada pagi, siang, dan senja, menawarkan potret luar biasa yang sulit ditemui di tempat lain.

Ritual Memancing yang Berakhir dengan Senja

Sesi memancing Stilt fishing pagi dimulai hingga sekitar pukul 9 pagi, ketika nelayan menyelesaikan tangkapan mereka.

Hasil tangkapan, seperti ikan haring, tutul, dan makarel, dijual kepada pembeli desa terdekat yang datang ke lokasi.

Sesi memancing senja menjadi hiburan bagi orang asing dan berakhir saat matahari terbenam, memberikan pemandangan yang tak terlupakan.

Meskipun Stilt fishing telah menjadi tradisi berharga selama beberapa dekade, ste fishing terancam punah.

Bencana alam, seperti tsunami pada tahun 2004, merubah pesisir Sri Lanka secara permanen.

Nelayan beralih ke metode penangkapan ikan lainnya, meninggalkan ste fishing yang sebelumnya begitu mendominasi.

Namun, sektor pariwisata muncul sebagai penyelamat. Aktivitas Stilt fishing ini menarik perhatian fotografer dari seluruh dunia, menciptakan peluang ekonomi baru untuk nelayan yang sebelumnya mengandalkan penjualan ikan.

Wisatawan juga memiliki kesempatan langka untuk mencoba sendiri sensasi Stilt fishing memancing di atas tiang yang membentang di atas air.

Sektor pariwisata telah membantu mempertahankan eksistensi Stilt fishing.

Melalui minat dan dukungan wisatawan, tradisi ini tetap hidup dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan di Sri Lanka ini.

Meskipun mungkin tak lama lagi cara unik ini bisa dinikmati, wisatawan dari seluruh dunia dapat merasakan keindahan dan keunikan Sri Lanka melalui Stilt fishing yang memukau.***

Tulis Komen Anda
di bagian bawah 👇


Sumber :  https://www.timenews.co.id/internasional/99510910105/stilt-fishing-cara-unik-nelayan-di-sri-lanka-memancing-ikan-di-tengah-ombak-yang-menarik-wisatawan?page=3

 



#OrangCerdasPilihYeni
Komentar Akun Facebook :

Komentar Akun Google :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Histat

Klik Iklan dibawah Tanah

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update